Kehadiran
orang Indigo di bumi diyakini sejak manusia pertama muncul � ini
berarti semua manusia keturunan orang Indigo. Di masa awal kehidupan
pra sejarah manusia hanya mengandalkan kemampuan yang ada pada
dirinya untuk menghadapi kekerasan alam. Karena ilmu pengetahuan dan
teknologi belum berkembang pesat seperti sekarang, satu-satunya cara
mempertahankan diri untuk menjaga kelangsungan hidup di bumi adalah
dengan menggunakan secara optimal semua anggota tubuh yang ada.
Bagian terlemah dari tubuh manusia tapi memiliki kekuatan pengendalian
terbesar adalah otak. Organ lembek yang harus dilindungi tulang
tengkorak keras ini merupakan pusat perintah, kendali, dan pengatur
keseluruhan organ tubuh dan triliyunan sel lainnya (sekitar 100
triliyun sel yang membentuk tubuh manusia).
Ketiadaan peralatan pada masa itu memaksa manusia berpikir menggunakan
otaknya untuk menembus rintangan alam. Selain menciptakan peralatan
sangat sederhana seperti batu pemantik api, senjata dari batu,
perangkap binatang, pakaian dari kulit binatang buruan yang berbulu,
dan lain sebagainya, manusia juga mengembangkan kemampuan organ tubuh
terutama panca indranya.
Kekuatan daya sensor panca indra meningkat karena secara alami
dibutuhkan, misalnya mata untuk melihat binatang buruan yang berada di
tempat jauh, telinga untuk mendengarkan suara binatang buas yang
berbahaya pada malam hari, penciuman untuk mengendus bau air di tengah
padang pasir dan lain-lain. Peningkatan kekuatan daya sensor panca
indra ini berlangsung terus-menerus karena sering dipergunakan, dan
apabila sampai pada suatu kondisi puncak tertentu kemampuannya bisa
sangat mencengangkan.
Mengindera dengan otak
Proses pengindraan dengan alat indrawi adalah kegiatan sensor
informasi dengan menggunakan alat bantu. Tingkat kekuatan alat
bantu, seperti mata, telinga, hidung, lidah dan kulit � yang sering
disebut panca indra � sangat menentukan hasil pengindraan yang
dicapai. Alat indra yang lemah atau rusak tidak bisa menghasilkan
proses pengindraan yang baik. Begitu juga tingkat kemampuan sistem
syaraf pusat dengan ujung-ujung syarafnya ikut menentukan proses
penghantaran sinyal-sinyal listrik statis dari alat indra ke otak.
Pada orang indigo fungsi alat bantu panca indra dikurangi dan sebagai
gantinya digunakan pengindraan langsung oleh otak dengan tugas
sensor dibantu oleh ujung-ujung syaraf di tepi otak bagian luar.
Ujung-ujung syaraf otak ini menangkap secara langsung pancaran
gelombang yang mendatanginya dan mengirimkannya menjadi
sinyal-sinyal listrik untuk diolah di otak.
Gelombang otak
Dalam melakukan kegiatannya otak menggunakan energi dari tubuh yang
kemudian diubah menjadi energi listrik. Tegangan listrik yang
dibutuhkan oleh otak untuk bekerja hanya 1/10 volt. Dengan
sinyal-sinyal listrik inilah otak bekerja menerima, mengolah dan
menyampaikan informasi. Semua kegiatan otak ini berlangsung di sel-sel
yang jumlahnya 1 triliyun, 100 milyar sel aktif dan 900 milyar
sel-sel penghubung.
Dalam melakukan kegiatannya otak memancarkan gelombang yang disebut
gelombang otak. Gelombang otak ini dibedakan menurut frekuensinya,
yaitu Gamma (berfrekuensi 16-100 Hz), Beta (12-19 Hz), Alpa (8-12 Hz),
Theta (4-8 Hz), Delta (0,5-4 Hz) dan yang terakhir ditemukan oleh
Dr. Jeffrey D. Thompson, D.C., B.F.A . ,dari Neuroacoustic research,
bahwa masih ada gelombang otak dengan frekuensi dibawah delta, atau
dibawah 0.5 hz, yakni gelombang Epsilon. Semua gelombang tadi
merambat di udara dengan kecepatan cahaya sebesar 299.792,46
kilometer per detik.
Gelombang otak inilah yang ditangkap oleh sensor di otak orang Indigo
sebagai pembawa informasi dan dipancarkan kembali sebagai bentuk
penyampaian informasi atau perintah. Gelombang otak berfrekuensi sangat
rendah, sehingga mudah dipantulkan oleh penghalang, seperti
partikel debu dan akan tersebar sehingga mudah dikumpulkan.
Kebanyakan otak orang Indigo bekerja di gelombang dengan frekuensi
sangat rendah (Alpha ke bawah).
Kemampuan yang tidak umum dan aneh berikut ini sering
dihubung-hubungkan dengan mistik. Padahal kemampuan ini murni
kelebihan daya kerja otak dari manusia secara umum, hingga mampu
terhubung dengan dimensi yang lebih tinggi.
1. Telepati
Telepati adalah kemampuan membaca pikiran dan perasaan manusia atau
makhluk lain sering dihubungkan dengan cakra mata ketiga � cakra
adalah semacam lubang hitam (black hole) pada jiwa kita � yang
posisinya terletak di depan kepala (dahi). Enam kemampuan setelah
ini juga mengandalkan kekuatan cakra ketiga.
Mata ketiga tersebut pada tubuh kita terletak di otak bagian depan.
Secara fisik berupa ujung-ujung syaraf di kulit luar otak yang
berperan sebagai sensor gelombang yang datang.
Setiap kali orang berpikir dan beremosi maka otak akan memancarkan
gelombangnya. Gelombang berfrekuensi rendah ini merembet dan memantul
ke sana kemari dengan kecepatan cahaya kemudian diindra oleh sensor
di otak orang indigo dan diolah di otak untuk diubah menjadi sebuah
gambaran.
Kemampuan membaca pikiran dan perasaan � menangkap gelombang �
dimiliki hampir semua orang Indigo, termasuk juga anak-anak Indigo
yang masih bayi. Sedangkan kemampuan berkomunikasi jarak jauh
mengirim gelombang hanya dimiliki oleh orang Indigo tertentu saja.
2. Klervoyans
Kemampuan untuk melihat kejadian yang sedang berlangsung di tempat
lain. Sama seperti pikiran dan perasaan yang memancarkan gelombang,
setiap peristiwa di alam juga memancarkan gelombang. Gelombang
tersebut dipancarkan oleh setiap makhluk yang terlibat dalam peristiwa
itu, bahkan benda mati sekalipun memancarkan gelombang dari gerak
elektron pada atom dan getaran molekulnya. Kemampuan ini meliputi
juga kemampuan melihat benda-benda yang tersembunyi atau berada di
suatu tempat yang tertutup.
3. Prekognision
Hal ini berhubungan dengan kemampuan memprediksi dan membuat peristiwa
yang akan terjadi. Memprediksi peristiwa artinya menggambarkan
sebuah kejadian yang akan terjadi sedangkan membuat peristiwa
maksudnya menetapkan kejadian yang akan terjadi di masa depan.
Kemampuan untuk menetapkan suatu peristiwa di masa depan termasuk
kemampuan sulit yang jarang dimiliki oleh orang Indigo secara umum.
Prediksi diperoleh dengan 2 cara, yakni dengan melihat langsung
kejadian yang sedang berlangsung di masa depan atau membaca dan
menyimpulkan data-data yang ada di masa sekarang dan menyimpulkan
sebuah kemungkinan terbesar yang akan terjadi di masa depan.
Cara pertama dilakukan dengan jalan mengembara di dimensi waktu.
Rahasianya terletak pada keanehan sifat dimensi waktu. Dimensi waktu
tidak berbentuk linier seperti dimensi ruang, tapi berbentukl spiral
dengan arah putaran ke dalam dimensi ruang. Anda bayangkan tangga
berputar berbentuk spiral di dalam sebuah gedung.
Karena arah putaran spiral dimensi waktu mengarah ke dalam dimensi
ruang, maka pancaran gelombang yang dipancarkan sebuah peristiwa di
masa lalu atau masa depan bukan berasal dari luar tubuh tapi dari
dalam tubuh. Meskipun datangnya gelombang dari dalam tubuh diperlukan
usaha lebih keras menangkap gelombang ini karena sifat dimensi waktu
yang bisa melebar dan menyempit tak terbatas (tidak berhingga).
Inilah yang disebut mengembara di dimensi waktu.
Namun di dalam dimensi waktu terdapat sebuah jalan pintas, yakni
adanya dawai kosmik yang terletak memotong spiral waktu. Anda
bayangkan sebuah lift yang memotong tegak lurus arah putaran tangga
spiral tadi. Perjalanan dengan menggunakan lift pasti lebih cepat
dibandingkan dengan menuruni tanggal berjalan berputar.
Pada prakteknya mengembara di dimensi waktu bagi seorang Indigo cukup
dengan konsentrasi dan membayangkan suatu waktu (Tahun, bulan,
tanggal, atau jam) tertentu gambarannya bisa berupa kalender dan
sebuah jam, dan melihat apa yang terjadi pada saat itu. Akan lebih
mudah kalau ada orang / saksi yang diketahui terlibat pada peristiwa
itu.
4. Retrokognision
Berhubungan dengan kemampuan melihat dan membuat peristiwa di masa
lampau. Yang dimaksud dengan kemampuan membuat peristiwa adalah
menetapkan suatu kejadian di masa lampau dan itu berpengaruh kepada
masa sekarang. Hal ini juga berhubungan dengan spiral dimensi waktu.
Kemampuan ini sangat jarang dimiliki oleh orang Indigo karena jarang
dipergunakan.
Yang umum dilakukan oleh orang Indigo adalah melihat kejadian di masa
lalu untuk menjelaskan suatu keadaan yang ada di masa sekarang.
Biasanya yang dicari adalah sebab-sebab suatu kejadian, siapakah
orang-orang yang terlibat dan bagaimana proses terjadinya.
5. Mediumship
Orang Indigo mempunyai kemampuan untuk menggunakan ruhnya dan ruh
orang atau makhluk lain sebagai medium. Orang Indigo mampu
berkomunikasi dengan ruh untuk menggali informasi.
Ruh adalah gumpalan energi hidup yang berstruktur (badan, kepala dan
anggota badan ruh). Ruh menyimpan kenangan seperti halnya tubuh
manusia dengan otaknya. Kenangan yang direkam oleh ruh berasal dari
pengetahuan dasar yang bersifat idealis (berasal dari Sang Sumber)
dan sudah ada sebelumnya serta pengalaman yang bersifat realistis
hasil perjalanan selama hidup bersama tubuh.
Melihat makhluk dan berkomunikasi dengan makhluk lain yang tidak
terlihat tapi berada di dimensi kita termasuk dalam kemampuan ini.
6. Psikometri
Bermakna kemampuan menggali informasi dan berkomunikasi dengani objek
apa pun. Hal ini dimungkinkan karena setiap benda terdiri dari
susunan atom yang membentuk molekul. Molekul pada benda padat, gas
atau cair bergetar dan getarannya menghasilkan gelombang. Molekul
dan atom itu juga dapat menyimpan rekaman suatu peristiwa. Rekaman
ini bisa digali dan dibaca.
7. Sugesti hipnosis
Orang Indigo yang tidak belajar hipnosis bisa menghipnosis dengan
kemampuan telepatinya. Walaupun proses sugestinya berjalan lamban namun
bersifat permanen dan bisa diwariskan. Contoh adalah hasil sugesti
hipnosis yang dilakukan orang-orang Indigo seperti para Rasul, Nabi,
wali dan orang suci lainnya. Pengaruh mereka masih terus berbekas
hingga sekarang.
8. Analitik
Kecerdasan (IQ) orang Indigo rata-rata di atas 120. Kelebihan dari
orang biasa adalah kemampuan analisa data secara cepat, luas dan
kontinyu. Data-data yang tersebar dan acak akan dikumpulkan dan saling
dihubungkan dengan cepat. Sebuah kesimpulan atau jawaban atas
sebuah pertanyaan atau permasalahan bisa diperoleh oleh seorang
Indigo hanya dalam waktu beberapa detik, terutama yang berhubungan
dengan analisa kejadian alam. Kemungkinan ini berhubungan dengan
kapasitas dan kemampuan proses di otak yang lebih besar dari orang
umum.
9. Telekinetik
Telekinetik artinya menggerakkan benda dari jarak jauh. Pada umumnya
berhubungan kuat dengan kemampuan telepati seperti sugesti hipnosis.
Merubah perilaku orang lain dengan mengubah susunan genetik pada
spiral DNA dan menggerakkan sel, kelenjar atau organ tubuh dalam
sistem metabolisme tubuh. Kemampuan untuk menggerakkan benda dengan
massa besar tidak umum dimiliki oleh orang-orang Indigo.
10.Komunikasi dengan Tuhan
Kemampuan ini berhubungan dengan cakra mahkota pada bagian atas kepala
yang merupakan pintu komunikasi antara manusia dengan Tuhan. Cakra
ini pada orang Indigo berwarna ungu yang sangat kuat terutama pada
saat terjadi koneksi dengan Sang Sumber. Hubungan dengan
makhluk-makhluk suci seperti malaikat dan dimensi lain yang lebih
tinggi, juga terjadi di cakra ini.
10 kemampuan tidak umum ini tidak semuanya dimiliki oleh semua orang
Indigo. Namun apabila terus dilatih semua kemampuan akan bisa dimiliki
karena pada dasarnya hal itu sudah ada pada setiap Indigo. Untuk
orang yang bukan Indigo kemampuan ini juga bisa diperoleh dengan
latihan keras dan disiplin, namun seringkali hambatannya juga sangat
besar.
Kemampuan-kemampuan tersebut tidak lantas membuat orang Indigo berbuat
semaunya dan melakukan kejahatan terhadap makhluk lain. Ingatlah
ungkapan berikut ini: Kekuatan yang lebih menuntut tanggung jawab yang lebih pula. Salam damai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar